28 May

Guest Lecture Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia Bahas Prophetic Medicine

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah lamongan (UMLA) bersama Kantor Urusan International (KUI) menggelar guest lecture pada hari Rabu, 22 April 2024 di aula Budi Utomo secara hybrid. Kegiatan ini dijelaskan salah satu dosen UMLA Isni Lailatul Maghfiroh, S.Kep, Ns, M.Kep. Menurut Isni, guest lecture ini dihadari peserta dari Prodi S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Farmasi, S1 Administrasi Rumah Sakit, D3 Kebidanan, D3 Farmasi dan D3 Fisioterapi. Jumlah mahasiswa yang mengikuti  guest lecture ini sekitar 377 orang. Menarik, kata Isni, saat guest lecture ini karena membahas topik Evidence Based Medicine In Prophetic Medicine yang disampaikan oleh nara sumber Profesor Dr. Harmy Bin Muhamed Yusof, dari Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia.

Selain topik yang menarik, acara dibuka Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan secara virtual, Faizatul Ummah, SSiT, M.Kes. Dilanjutkan sesi presentasi oleh pembicara dengan moderator Nihayatul Munaa, S.KM, MPH.

Mengulang isi materi yang disam paiakan pemateri, Isni mengatakan Prof Harmy sebagai pembicara membahas tentang bukti ilmiah dari sunnah rasul dan manfaatnya pada Kesehatan. Prophetic medicine yang disebutkan pembicara seperti aktifitas bersiwak, bekam, istinja, dan lain sebagainya.

Materi ini sangat menarik karena erat dengan kehidupan seorang muslim dalam keseharian. Selain itu bukti ilmiah prophetic medicine berupa artikel international juga sangat penting karena dapat menumbuhkan pengetahuan ilmiah mahasiswa.

Topik guest lecture tersebut, tandas Isni disambut antusias mahasiswa tampak pada sesi diskusi dengan beberapa hal yang ditanyakan pada pemateri. Diantaranya dari mahasiswa farmasi yang menanyakan tentang aktivitas tidur di malam hari dan pengaruhnya terhadap hormon melatonin serta saran untuk tidur tepat waktu bagi mahasiswa. Professor memberikan saran untuk mahasiswa memperhatikan manajemen waktu serta membuat prioritas kegiatan agar tumbuh biological time tubuh.

Penanya kedua dari prodi keperawatan terkait urgensi aktifitas istinja sebagai syarat sah sholat namun beberapa negara barat tidak memenuhi persyaratan bersuci seperti istinja dengan air mengalir. Juga pertanyaan lain dari mahasiswa prodi D3 Kebidanan terkait keberadaan habbatus saudah yang saat ini sudah banyak produk turunan dan kesamaan manfaatnya dengan habbatus saudah secara asli.

Pertanyaan tersebut dijawab pemateri bahwa perlu disadari masih banyak kondisi yang saat ini tidak ideal, oleh sebab itu pemateri menyarankan untuk berusaha semaksimal mungkin melakukan sunnah Rasullullah Shallallahu Alaihi Wassallam. Acara ditutup dengan doa dan pemberian sertifikat kepada pembicara secara virtual.

Related Posts